Friday, June 20, 2008

Bedah Kanker Tanpa Pisau Dikenalkan di Singapura



Batam (ANTARA News) - Operasi tanpa pisau, pembiusan dan rasa nyeri untuk
membunuh sel/jaringan kanker, mulai diterapkan di Singapura.

Teknik terbaru itu dinamai Bedah Norvalis, menggunakan tembakan radiasi
ultra tinggi dengan ketepatan sub-milimeter sehingga tidak merusak jaringan
yang sehat dan pasien tidak perlu dibius karena tidak menimbulkan rasa
nyeri, demikian Radio Singapore International, dikutip di Batam, Minggu.

Kepala Departemen Bedah Saraf Institut Saraf Nasional Singapura, Prof Ivan
Ng, mengatakan, tembakan dengan radiasi ultra tinggi telah dapat digunakan
untuk mengatasi tumor/kanker yang sukar atau mustahil diangkat melalui
operasi biasa.

Dengan teknik terbaru, pelaksanaannya hanya sekitar 15 menit.

"Pasien dapat pulang pada hari yang sama karena tidak perlu menjalani
pembiusan," katanya.

Ia mengatakan sudah 14 pasien mengalami manfaat positif dari teknik yang
diterapkan sejak 1 Mei 2007.

Biayanya 6.000 hingga 19.000 dolar Singapura atau sekitar Rp34 juta sampai
dengan Rp107 juta per pasien. Tarif itu termasuk untuk biaya bedah radiasi,
pemindaian MRI dan konsultasi.

Kanker bagi warga Singapura merupakan salah satu penyakit paling mematikan.

Catatan Kementerian Kesehatan Singapura menyebutkan kanker merupakan
sepertiga dari penyebab kematian akibat penyakit, dan setiap tahun 8.000
orang dari 4,5 juta warga Singapura didiagnosa mengidap penyakit kanker.

Singapore Health Service(SingHealth) --kelompok usaha kesehatan
semipemerintah di Singapura--melakuka n berbagai proyek penelitian dan
pengembangan teknik pengobatan dan pencegahan kanker, di antaranya kini
bersama BrainLab menciptakan teknik terbaru bersistem penembakan radiasi
ultra tinggi. (*)

No comments: